Langsung ke konten utama

Seni Grafis


Tugas Seni Budaya
Seni Grafis

·         Pengertian Seni Grafis

Seni grafis merupakan ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi, sebagai salah satu cara dalam menciptakan karya seni rupa dengan memanfaatkan media cetak mencetak. Dengan menggunakan media cetak, sebuah karya dapat direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu tanpa mengubah/ menghilangkan orisinalitasnya. ( dikutip:
Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graphic atau graph yang artinya membuat tulisan, gambar, atau lukisan yang dikerjakan dengan cara digores atau ditoreh. Seni grafis adalah salah satu karya seni rupa murni berwujud dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Menurut tekniknya, seni grafis dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, cetak datar (lithography), cetak tinggi (woodcut), cetak dalam (intaglio) dan cetak foto (fotografi). 
dikutip dari :  https://www.senibudayaku.com/2017/03/pengertian-seni-grafis-dan-jenis-jenis-seni-grafis.html

·         Teknik Seni Grafis

1.    Cetak Tinggi (Woodcut)


Teknik yang satu ini lebih dikenal dengan nama teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat timbul dari medianya. Selain teknik timbul, teknik cetak yang satu ini juga dikenal dengan teknik cungkil. Teknik ini dikatakan teknik cungkil karena memang pembuatannya dengan cara dicungkil.
Media yang digunakan dalam teknik ini juga ada banyak. Media-media tersebut antara lain, metal, triplek, hardboard, papan kayu dan karet. Teknik cetak tinggi yang paling populer adalah teknik cetak yang pernah dibuat oleh orang mesir pada abad ke 14.
Penemu teknik cetak ini adalah Johanes Gutenberg. Ada banyak seniman kelas dunia yang terkenal dengan teknik ini. Seniman-seniman tersebut yaitu Kaboel Suadi, Ando Hirosigge dan H.Holbein.
dikutip dari : https://www.romadecade.org/seni-grafis/#!

2.    Cetak Saring (Silkscreen)


Cetak saring atau yang lebih sering disebut dengan screen printing adalah salah satu ragam karya grafis yang proses pembuatannya harus melalui tahapan pembuatan cetakan dari bahan secreen atau kain yang dilapisi bahan peka cahaya. Cetak saring juga memiliki istilah yang lebih membumi disebut dengan sablon. Masyarakat indonesia akan lebih popular dengan istilah tersebut.
Untuk proses cetak saring, alat yang biasa digunakan adalah cetakan yang terbuat dari bahan kasa atau screen dengan karakteristik tertentu seperti elastis, lentur, dan halus. Selain berfungsi untuk sablon, cetak saring juga digunakan untuk membuat poster, spanduk, kaos, dan berbagai hal lainnya.
Beberapa tokoh seniman yang sudah terkenal menggunakan teknik cetak saring dalam membuat karya seni adalah Chuck Close, Joseft Albert, Ralston Crawford, Robert Indiana, Julia Opie, Bridge Riley, Edward Ruscha, dan Andy Warhol.
dikutip dari : https://elizato.com/pengertian-dan-jenis-seni-grafis/

3.    Cetak Dalam (Intaglio)


Cetak dalam memiliki istilah lain yaitu intaglio print adalah ragam seni grafis yang dibuat dengan cetakan yang bahan pembuatnya adalah plat alumunium. Plat ini kemudian ditoreh dengan alat tajam sehingga membentuk goresan dengan kedalaman tertentu.
Beberapa nama seniman yang menggunakan teknik cetak datar ini untuk menghasilkan karya seni mereka adalah Pierre Bonnard, M.C Escher, George Bellows, Joan Miro, Honore Daumier, Ellsworth Kelly, Willem de Kooning, Edvard Munch, Pablo Picasso, Emil Nolde, Odilon Redon, dan Stow Wengenroth.
1)      Engraving
Dalam proses teknik engraving, seorang seniman yang ingin melakukannya harus mempunyai keterampilan karena teknik ini menggunakan alat khusus yang diberi nama burin. Burin merupakan alat yang digunakan untuk mengukir logam dengan tekstur yang keras.
Proses dalam membuat karya seni ini pertama-tama seluruh permukaan cat logam diberi tinta, setelah itu tinta dibersihkan hingga yang tersisa hanya tinta yang berada pada garis yang sudah direncanakan untuk diukir. Kemudian plat logam tersebut diletakkan pada alat pres bertekanan tinggi di atas lembaran kertas. Pada langkah terakhir, cukup mengambil tinta dari garis engraving dan akan menghasilkan sebuah karya cetak.
2)      Drypoint
Drypoint adalah variasi lain dari teknik cetak engraving yang telah dibahas sebelumnya. Teknik ini juga biasa disebut sebagai goresan langsung dengan menggunakan alat yang runcing. Goresan ini akan menghasilkan kesan kasar pada tepian garis.
Yang perlu digarisbawahi adalah drypoint ini hanya bisa digunakan untuk jumlah cetakan yang kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya saja, lebih dari itu kemungkinan tidak akan berhasil
3)      Etsa (Etching)
Etsa adalah teknik cetak seni yang dalam pembuatannya memerlukan sebuah media berupa lempeng tembaga. Untuk dapat menghasilkan sebuah acuan cetak atau klise seniman harus melakukannya dengan cara menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang bersifat korosit terhadap logam tembaga yang digunakan. 
4)      Mezzotint
Mezzotint adalah teknik cetak dalam yang prosesnya juga menggunakan plat logam. Langkah pertama Anda perlu terlebih dahulu membuat kasar permukaannya secara merata. Alat yang digunakan dalam teknik ini disebut dengan rocker. Sketsa atau rancangan gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan menerapkan efek gelap terang.
dikutip dari :https://elizato.com/pengertian-dan-jenis-seni-grafis/

4.       Teknik Cetak Datar (Lithography)


Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya menulis. Jadi lithography adalah seni cetak yang menggunakan media batu.  Dalam hal ini yang digunakan adalah jenis batu khusus yaitu batu kapur.
Batu kapur yang digunakan dalam teknik cetak ini adalah batu kapur yang berbentuk lempengan. Sehingga batu tersebut tampak seperti kertas tebal  berwarna cokelat. Seniman menggunakan batu kapur karena jenis batu ini bisa menghisap tinta.
Seniman yang menggunakan teknik ini harus melukis di atas lempengan batu kapur tersebut. Lempengan ini berbentuk seperti lembaran. Hasil dari lukisan cetakan dengan teknik ini terlihat sangat klasik. Beberapa seniman dunia yang menggunakan teknik ini adalah Pablo Picasso, Emil Nolde dan Joan Miro.
dikutip dari: https://www.romadecade.org/seni-grafis/#!

5.       Cetak Foto (Fotografi)
Fotografi atau cetak foto ini pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Cetak foto menjadi salah satu ragam dalam cabang seni ini yang proses pembuatannya melalui pemrotetan dengan menggunakan alat bernama kamera, kemudian dilakukan pencucian film, dan pencetakan gambar foto.
Alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk proses teknik ini antara lain adalah kertas dan tinta dengan menggunakan alat kamera digital, komputer, dan printer.
dikutip dari :https://elizato.com/pengertian-dan-jenis-seni-grafis/


·         Karya Seni Grafis

Sanchia Hamidjaja

                 Perempuan lulusan Desain Komunikasi Visual dari Swinburne National Institute of Technology, Melbourne, Australia pada tahun 2004 ini merupakan ilustrator yang berbasis di Jakarta. Dia memulai karirnya dalam periklanan sebagai perancang grafis dan kemudian menjadi direktur seni / ilustrator di studio grafis gerak. Selain itu dia juga melakukan pengecatan mural sebagai pekerjaan sampingannya. Setelah 7 tahun berada di industri periklanan, Sanchia memutuskan untuk fokus sebagai ilustrator visual artist / freelance, karyanya mencerminkan berbagai bidang kreatif visual seperti komik dan kartun. Karya-karyanya banyak berupa desain-desain karakter/doodle yang menceritakan kehidupan sehari-hari.

                      Pada tahun 2011 Sanchia mengadakan pameran tunggalnya yang pertama (The Yin & Yang Dogs) di Inkubator Gallery. Sejak itu karyanya telah dipamerkan di sejumlah galeri seni di seluruh negeri, termasuk banyak karya mural yang ditugaskan di berbagai hotel dan restoran. 
 dikutip dari : https://www.hipwee.com/list/5-seniman-wanita-di-indonesia-berbasis-grafis/

·         Pameran Seni Grafis
         Pameran karya seni Grafis ialah kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk memaparkan gagasan dan ide kepada masyarakat dalam bentuk seni grafis. Pameran ini dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Pameran karya seni rupa juga dapat digunakan sebagai media komunikasi antara para seniman dengan apresiator.


·          



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyajian, perkembangan, dan fenomena Seni rupa (tugas senbud #3)

Pengkajian, Perkembangan,dan Fenomena Seni Rupa Pengkajian seni rupa Menurut dimensinya a)       Seni rupa dua dimensi (dwimatra) Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar saja. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11) Contoh: 1)         Seni lukis 2)         Grafis 3)         Spanduk b)       Seni rupa tiga dimensi (trimatra) Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11) Contoh:   Seni patung, Seni keramik            2.       Menurut segi fungsinya a)       Seni rupa murni Seni rupa murni adalah karya seni yang hanya untuk dinikmati nilai keindahannya saja. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11) Tujuannya : memenuhi kebutuhan batiniah Contoh: seni grafika, seni lukis, seni patung b)       Seni rupa terapan Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan sekaligus me

Pameran karya seni

Pameran  Karya Seni Pengertian  Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa dengan tujuan untuk dapat dikomunikasikan dengan masyarakat melalui pajangan karya-karya seni rupa yang tertata dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilai-nilai seni. Jenis Jenis Pameran 1. Berdasarkan waktu penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni Pameran: • Periodik , merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan. • Insidental , merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja. • Permanen , merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau ti