Langsung ke konten utama

Penyajian, perkembangan, dan fenomena Seni rupa (tugas senbud #3)


Pengkajian, Perkembangan,dan Fenomena Seni Rupa

Pengkajian seni rupa
  1. Menurut dimensinya
a)      Seni rupa dua dimensi (dwimatra)
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar saja. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11)
Contoh:
1)        Seni lukis
2)        Grafis
3)        Spanduk
b)      Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11)
Contoh:  Seni patung, Seni keramik
           2.      Menurut segi fungsinya
a)      Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni yang hanya untuk dinikmati nilai keindahannya saja. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11)
Tujuannya : memenuhi kebutuhan batiniah
Contoh: seni grafika, seni lukis, seni patung
b)      Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan sekaligus memiliki nilai seni. (Waskhito, Satriyo Jati, 2018:11)
Tujuan: memenuhi kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuhan sehari-hari secara materi
Contoh: furniture, tekstil, keramik

Perkembangan dan fenomena seni rupa Seni rupa
   1.      Seni rupa Pramodern
Seni rupa pramoden adalah seni rupa yang diproduksi sebelum zaman modern. Boleh diartikan seni rupa zaman kuno. Seni rupa pramoderm merupakan awal sejarah dalam seni rupa modern yang ditandai dengan kemajuan di bidang industri. (Waskhito, Satriyo Jati,2018:11)
Berikut salah satu contoh seni rupa pramodern :
·         Primitivisme
ü  Primitivisme merupakan aliran seni yang dilakukan oleh seorang seniman berdasarkan pada suatu objektivitas yang dinginkan. (Wakshito, Satriyo Jati, 2018:11)
ü  Ciri-ciri dalam aliran primitivisme sebagai berikut.
a)      Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar.
b)      Terlihat sebuah objek yang sangat sederhana.
c)      Aliran ini sangat terlihat dengan kehidupan manusia pada zaman dahulu.
ü  Tokoh-tokoh dalam aliran primitivisme adalah Paul Kle dn Henri Matisse.
ü  Contoh karya seni rupa aliran Primitivisme: lukisan/ ukiran di gua-gua, kapak persegi

   2.      Seni Rupa Clasic
       Naturalisme
ü  Naturalisme adalah corak karya seni nupa yang teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni. (Wakshito, Satriyo Jati, 2018:12)
ü  Ciri-ciri aliran naturalisme sebagai berikut
a)      Tema alam lingkungan yang dianggap memunculkan memiki potensi alam yang tingg.
b)      Mengutamakan unsur-unsur keindahan
c)      Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objek yang nyata
d)     Selalu berusaha menampilkan unsur alam yang objektif
ü  Tokoh-tokohnya, antara lain Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Dullah, Rustamadji, Wahdi, dan lain-lain
ü  Contoh Karya seni rupa Naturalisme
Karya Basuki Abdulah

Dikutip dari : (Nisa, Hairun, 2016: https://tekooneko.
com/contoh-lukisan-naturalisme/
)

·         Realisme
ü  Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi. Mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia.(Wakshito, Satriyo Jati,2018:12)
ü  Ciri-ciri aliran realisme sebagai berikut:
a)      Gambar sesuai dengan fakta-fakta dan asli buatan alam
b)      Tidak melebihi-lebihkan  unsur warna dan kelebihan seni.
c)      Meniru bentuk-bentuk alam secara akurat
ü  Tokoh-tokoh dalám aliran realisme antara lain Corot, Jean-Baptise Camille (1796-1875),  Millet, Jean Francois (1814-1875), Courbet, dan Gustave (1819-1877).
ü  Contoh karya Seni Rupa aliran Realisme
Karya Jean-Francois Millet


Dikutip dari : (serupa.id, 2018:
https://www.google.com/amp/s/serupa.id/realisme/amp/ )

·         Dekorativisme
ü  Seni rupa dekorativisme adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan mengadakan distorsi.
ü  Ciri-ciri seni rupa dekorativisme
Bersifat kegarisan, berpola, ritmis pewarnaan dan rata, secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.
ü  Tokoh-tokoh seni rupa aliran Dekorativisme antara lain Kartono Yudokusumo, Widayat, Ratmoyo, Batara Lubis, Amrus Natalsya, Irsam, Sarnadi Adam, Ahmad Sopandi, Boyke Aditya, A.Y. Kuncara, I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Jetut Kobot, I Gusti Made Deblog, dll.
Dikutip dari : (Wakshito, Satriyo Jati,2018:12)

ü  Contoh karya seni aliran dekorativisme


·         Surialisme
ü  Surealisme merupakan aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar.
ü   Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.
ü  Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi dan Abdul Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan Salvador Dali.

ü   Contoh karya seni rupa aliran surialisme
Karya Salvador Dali


·         Romantisme
ü   Romantisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika, fantastis, irasional, dan absurd. Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah yang romantis atau dramatis.
ü  Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek yang lebih sedikit. Kebanyakan dari aliran romantisme ini mengambil objek manusia, khususnya objek pria dan wanita dalam situasi yang romantis.
ü  Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand Victor, Victor Marie Hugo, Eugene Delacroix, Theoborre dan Gerriwult.

ü   Contoh karya aliran Romantisme
Karya Raden Saleh
“Kapal dilanda badai”

Dikutip dari : (Nisa, Hairun, 2016: https://tekooneko.com/lukisan-romantisme/

 
         3.      Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada suatu tradisi, pakem atau adat suatu daerah, untuk mengembangkan seni rupa berdasarkan filsafat, ilmu dan prinsip-prinsip seni yang lebih maju. Istilah modern dalam seni rupa dikaitkan dengan seni di mana tradisi masa lalu telah dikesampingkan dalam rangka mengangkat eksperimen demi kemajuan seni (Gombrich, 1958: 419).

·         Seni Pop
ü  Populer art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek yang jelas.
ü  Ciri-ciri aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa seni rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
ü  Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman Nuarta dan Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.

ü   Contoh karya seni rupa Pop Art
Karya Roy Lichtenstein


·         Seni Optik
ü   Optik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang bisa menipu penglihatan mata.
ü  Ciri-ciri aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis, atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana dan tidak mempunyai detail yang rumit.
ü  Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan Bridget Louise Riley.
ü  Contoh karya seni rupa Optik Art
Karya Louise Riley


·         Seni Konseptual
ü  Seni konseptual adalah gerakan seni yang lahir pada pertengahan tahun 1960. Konseptualisme menjadi paham pemikiran yang memayungi bentuk-bentuk seni tidak berwujud pictorial dan sculptural. Seni konseptual menemukan spektrum baru dalam seni rupa, sebagai pengganti kiasan atau pantun dalam bahasa, surat kabar, majaiah, periklanan, pos, telegram, buku-buku katalog, foto kopl, film, video, anggota badan, bankan dunia ini bisa dijadikan medium atau objek seni.
ü  Ciri-ciri: Sejak kehadiran seni konseptual batas-batas antara seni secara fisik mulai kabur, sebab seni konseptual mengakses hampir semua bentuk seni dan nonseni
                    dikutip dari : (Wakshito, Satriyo Jati,2018:14)

·         Seni Kontemporer
ü   Seni kontemporen Secara bahasa, kontemporer berarti kekinian. Adapurn pengertian seni rupa kontemporer adalah cabang sen rupa yang dipengaruhi oleh dampak modernisasi. Sen kontemporer dapat pula diartikan sebagai seni vang tidak terikat aturan atau pakem seni rupa atau aturan-aturan kuno.
ü  Ciri-ciri:
a)       Tidak terikat aturan atau pakem seni rupa zaman dahulu
b)      Berkembang sesuai zaman.
c)      Tidak ada sekat antarberbagai disiplin seni.
d)     Meleburnya batas-batas antara seni lukis, seni patung, grafis, anarki, hingga aksi politik.
e)      Bersifat moralistik sehingga cenderung diminati media massa.
ü  Tokoh : tokohyang pertama kali menggunakan istilah ini adalah Gregorius istilah kontemporer sebagai judul pameran seni patungnya pada waktu itu. Semenjak itu, istilah kontemporer semakin ramai digunakan untuk menamai karya-karya seni yang berkembang dengan konsep pembaruan.
dikutip dari : (Wakshito, Satriyo Jati,2018:14)

     4.      Seni Rupa Postmodern
·        Seni rupa Postmodern merupakan gaya seni rupa perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan ornamental, yang lebih bebas tanpa terikat dengan aturan tertentu. Seni postmodem berawal dari kesadaran adanya hubungan erat antara miliknya d milik orang lain. Karena itulah, seni postmodern menganut keanekaragaman gaya multivalence. Jika modem lebih cenderung murni, maka postmodern cenderung tidak murni.
·        Bahasa estetik postmodem bersifat hiperril dan ironik yang meliputi sebagai berikut.
1)       Pastiche adalah karya sastra, seni atau arsitektur yang disusun dari elemen-elemen yang dipinjam dari berbagai pengarang, seniman, atau arsitek dari masa lalu.
2)      Parodi adalah sebuah komposisi dalam karya sastra, seni, atau arsitektur yang di dalamnya terdapat kecenderungan pemikiran dan ungkapan khas dalam diri seorang pengarang, seniman, arsitek, atau gaya tertentu diimitasi (imitasi yang ditandai oleh kecenderungan ironik) sedemikian rupa untuk membuatnya humoristik atau absurd.
3)      Kitch berakar dari bahasa Jerman verkitchen (membuat murahan) dan kistchen berarti memungut sampah dari jalanan. Kitch dalam bahasa estetik postmodern sering ditafsirkan sebagai sampah artistik atau sering pula didefinisikan sebagai selera rendah.
4)      Skizophrenia didefinisikan sebagai putusnya rantai pertandaan, yaitu rangkaian sintagmatis penanda yang bertautan dan membentuk satu ungkapan atau makna.
Dikutip dari : (Wakshito, Satriyo Jati,2018:15)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Grafis

Tugas Seni Budaya Seni Grafis ·          Pengertian Seni Grafis Seni grafis merupakan ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi, sebagai salah satu cara dalam menciptakan karya seni rupa dengan memanfaatkan media cetak mencetak. Dengan menggunakan media cetak, sebuah karya dapat direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu tanpa mengubah/ menghilangkan orisinalitasnya. ( dikutip: Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graphic atau graph yang artinya membuat tulisan, gambar, atau lukisan yang dikerjakan dengan cara digores atau ditoreh. Seni grafis adalah salah satu karya seni rupa murni berwujud dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Menurut tekniknya, seni grafis dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, cetak datar (lithography), cetak tinggi (woodcut), cetak dalam (intaglio) dan cetak foto (fotografi).  dikutip dari :  https://www.senibudayaku.com/2017/03/pengertian-seni-grafis-dan-jenis

Pameran karya seni

Pameran  Karya Seni Pengertian  Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa dengan tujuan untuk dapat dikomunikasikan dengan masyarakat melalui pajangan karya-karya seni rupa yang tertata dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilai-nilai seni. Jenis Jenis Pameran 1. Berdasarkan waktu penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni Pameran: • Periodik , merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan. • Insidental , merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja. • Permanen , merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau ti