Seni Optik
- Optik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang bisa menipu penglihatan mata.
- Ciri-ciri aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis, atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana dan tidak mempunyai detail yang rumit.
- Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan Bridget Louise Riley.
Dikutip dari : ( Arya, 2018, https://sahabatnesia.com/macam-aliran-dalam-seni-rupa/)
- Contoh karya seni rupa Optik Art
Lukisan hasil karya dari Rob Gonsalves terkenal sangat mempermainkan pikiranmu dan memiliki nuansa magis. Rob Gonsalves akan mengajakmu kembali menjelajah persepsi masa kecilmu yang penuh dengan imajinasi. Ia menggunakan ilusi optik.
Berjudul "Autumn Cycling"
Bersepeda di jalanan penuh daun gugur berserakan atau bersepeda di atas pohon nih? Yang manapun ok!
Lukisan : Tanpa Judul (Victor Vasarely -
Title: "Tanpa Judul"
Artist : Victor Vasarely
Year : 1908
Lithografi.
Ukuran : 59 x 47 cm.
Litografi ini merupakan prototipe karya Vasarely yang kemudian berkembang menjadi bentuk-bentuk optical illusion art atau yang populer dengan sebutan Optical Art (OpArt). Sebagai suatu fenomena visual awal, karya sejenis ini bercirikan perwujudan bentuk abstrak dengan pola dasar geometri dan outline-nya yang formal. Dalam proses selanjutnya, bentuk-bentuk itu semakin kompleks, tetapi dengan kecenderungan perancangan yang teratur dan terukur. Dengan demikian, dalam pandangan mata, bentuk-bentuk visual itu dapat merangsang retina, sehingga menimbulkan ilusi gerak dan menyilaukan. Efek tersebut menjadi semakin kuat, apabila bentuk-bentuknya dibuat dengan warna yang komplementer.
Karya Vasarely ini, masih dalam ungkapan komposisi bentuk yang cukup bersahaja. Akan tetapi, pembagian bidang dalam empat bagian dan irama bentuk-bentuk yang disusun dalam gerak diagonal, merupakan prinsip-prinsip dasar optical art yang sudah bisa dirasakan. Apabila pandangan dikonsentrasikan pada susunan bentuk dan warna itu, akan terasa bahwa ada irama gerak tegas yang mengalir melingkar dari empat bidangnya. Karya-karya OpArt yang akhirnya merebak dan mengalami masa puncak di New York pada tahun 1960-an. OpArt ini merupakan refleksi pemikiran para modernis yang sangat kental dengan jiwa ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Fenomena demikian itu adalah buah dari perkembangan satu sisi arus pada modernisme (abad ke-20) yang sangat peduli pada pencarian objektivitas. Hal itu dapat dilihat dari munculnya abstraksionisme, yang terdiri dari neoplastisisme, konstruktivisme, dan suprematisme. Lewat karya Vasarely yang sederhana ini, refleksi jiwa objektivitas itu sangat kuat dapat dirasakan.
Komentar
Posting Komentar